Jemariku tak sanggup lagi menghitung lamanya waktu
Jemariku tak sanggup lagi menghapus penghujan di ujung kelopak mata
Jemariku tak sanggup lagi goreskan pena asmara penghapus durja
Lantas aku harus bagaimana?
Melarikan diri, bernaung di balik tudung?
Aku menunggu aku merindu
Tak seharipun kau kembali seperti hari yang lalu
Tak sekalipun aku dapatkan belai kasihmu
Biarkan aku bertarung melawan jemu
Bertahan meski renta, rapuh dan goyah
Sekalipun bermandikan pilu aku mau
Karna aku hanya ingin kamu...
Kamis, 29 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar